PENTINGNYA KETRAMPILAN BERBICARA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Setiap
orang memiliki kebebasan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat kapan pun
dan di mana pun. Namun, tidak semua orang mampu menyampaikan pendapat atau ide
yang dimilikinya dengan baik serta dapat dimengerti oleh orang lain. Banyak
sekarang kita temui orang-orang yang
kesulitan dalam keterampilan berbahasa yang baik di depan umum. Banyak alasan
terlontar diantaranya grogi karena dilihat banyak orang.Keahlian berbahasa ada
disetiap diri manusia, sayangnya orang merasa tidak mampu serta tidak pernah
ingin mencoba, karena takut salah. Melakukan kesalahan adalah proses dari suatu
pembelajaran.
B. Rumusan
masalah
1) Apa
yang di maksud dengan Ketrampilan Berbicara?
2) Bagaimana
menjadi seorang pembicara yang baik ?
3) Bagaimana
pentingnya ketrampilan berbicara dalam kehidupan?
C. Tujuan
1) Mengetahui
yang di maksud dengan ketrampilan berbicara.
2) Mengetahui
apa yang harus di perhatikan untuk menjadi pembicara yang baik.
3) Mengetahui
pentingnya ketrampilan berbicara dalam kehidupan.
KETERAMPILAN
BERBICARA
Keterampilan berbicara adalah
kemampuan mengekspresikan pikiran atau ide melalui lambang-lambang bunyi.
Seorang pembicara yang handal dan terlatih mampu memilih kata-kata yang efektif,dan gaya yangtepat
sehingga mudah dipahamidanbahkan dapat memukau pendengarnya.
Kiat
Menjadi Pembicara Yang Efektif agar dapat menyampaikan gagasan secara efektif,
pembicara sebaiknya
1. Memahami
segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan
2. Mampu
mengevaluasi efek komunikasi terhadap pendengar
3. Harus
mengetahui prinsip2 yang mendasar, segala situasi pembicara baik secara umum
maupun perorangan
Seorang ahli pidato (orator) tentulah contoh dari
pembicara yang handal. Presiden kita yang pertama, Bapak Soekarno
merupakan contohp embicara (orator) yang handal. Melalui pilihan kata-katanya, gaya
bicaranya, alunan olah vokalnya, sehingga mampu memukau pendengarnya untuk
tetap menantinya sampai ucapan kata-kata terakhirnya.Lain halnya bila yang kita
dengar dari pembicarayangmiskin gaya bahasa, pilihan katanya yang monoton, kurang
wawasan, dan tidak focus, tentulah pendengar cenderung bosan untuk mengapresiasi
pembicaraannya.
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya.Pembicarayangbaik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik.Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya.Pembicarayangbaik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik.Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.
Manusia adalah mahluk sosial.
Manusia baru akan menjadi manusia bila ia hidup dalam lingkungan manusia.
Kesadaran betapa pentingnya berbicara dalam kehidupan manusia dalam
bermasyarakat dapat mewujudkan bermacam aneka bentuk. Lingkungan terkecil
adalah keluarga, dapat pula dalam bentuk lain seperti perkumpulan sosial,
agama, kesenian, olah raga,dansebagainya.
Setiap manusia dituntut terampil
berkomunikasi, terampil menyatakan pikiran, gagasan, ide,danperasaan. Terampil
menangkap informasi-informasi yang didapat,dan terampil pula menyampaikan informasi-informasi yang diterimanya.
Kehidupan manusia setiap hari
dihadapkan dalam berbagai kegiatanyangmenuntut keterampilan berbicara.
Contohnya dalam lingkungan keluarga, dialog selalu terjadi, antara ayahdanibu,
orang tuadananak,danantara anak-anak itu sendiri.
Di luar lingkungan keluarga juga
terjadi pembicaraan antara tetangga dengan tetangga, antar teman sepermainan,
rekan kerja, teman perkuliahandansebagainya.Terjadi pula pembicaraan di pasar,
di swalayan, di pertemuan-pertemuan, bahkan terkadang terjadi adu argumentasi
dalam suatu forum.Semua situasi tersebut menuntut agar kita mampu terampil
berbicara.
Berbicara berperan penting dalam
pendidikan keluarga.Tata krama dalam pergaulan diajarkan secara lisan.Adat
kebiasaan, norma-normayangberlaku juga seringkali diajarkan secara lisan.Hal
ini berlaku dalam masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.
Macam-Macam
Kegiatan Berbicara Di Depan UmumBerdasarkan lingkup situasinya ada dua macam
kegiatan berbicara di depan umum, yakni:
a.
Lingkup Resmi: adalah lingkup Dinasyangmemiliki
kelayakandanformalitas tertentu. Dalam lingkup ini ada aturan
tertentuyangrelative lebih ketat, misalnya pakaian, situasi, tema, kosa
kata,dan gaya berbicara dikemas dalam lingkup resmi.
Contoh:
Berpidato.
b. Lingkup NonResmi: adalah lingkup di mana kegiatan berbicara lebih banyak kelonggarannya. Situasinya lebih familier, bahasanya bebas, pakaiannya tidak diatur, demikian pula formatdangaya pembicaraanya.
b. Lingkup NonResmi: adalah lingkup di mana kegiatan berbicara lebih banyak kelonggarannya. Situasinya lebih familier, bahasanya bebas, pakaiannya tidak diatur, demikian pula formatdangaya pembicaraanya.
Contoh:
Ceramah
Cakupan Berbicara
Cakupan Berbicara
Berdasarkan kegiatan komunikasi
lisan, cakupan kegiatan berbicara sangat luas.Daerah cakupan itu membentang
dari komunikasi lisanyangbersifat informal sampai kegiatan komunikasi
lisanyangbersifat formal. Semua kegiatan komunikasi lisanyangmelibatkan
pembicaradanpendengar termasuk daerah cakupan berbicara
Daerah
cakupan berbicara meliputi kegiatan komunikasi lisan sebagai berikut,
(1) berceramah,
(2) berdebat,
(3) bercakap-cakap,
(4) berkhotbah,
(5) bertelepon,
(6) bercerita,
(7) berpidato,
(8) bertukar pikiran,
(2) berdebat,
(3) bercakap-cakap,
(4) berkhotbah,
(5) bertelepon,
(6) bercerita,
(7) berpidato,
(8) bertukar pikiran,
(9) bertanya,
(10) bermain peran,
(10) bermain peran,
(11) berwawancara,
(12) berdiskusi,
(13) berkampanye,
(12) berdiskusi,
(13) berkampanye,
(14) menyampaikan sambutan, selamat,
pesan,
(15) melaporkan,
(16) menanggapi,
(17) menyanggah pendapat,
(18) menolak permintaan, tawaran,
ajakan
(19) menjawab pertanyan,
(20) menyatakan sikap
(20) menyatakan sikap
(21) menginformasikan,
(22) membahas,
(23) melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan),
(24) menguraikan cara membuat sesuatu,
(22) membahas,
(23) melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan),
(24) menguraikan cara membuat sesuatu,
(25) menawarkan sesuatu,
(26)meminta maaf
(26)meminta maaf
(27) memberi petunjuk,
(28)memperkenalkan diri,
(29) menyapa,
(30) mengajak,
(31)mengundang,
(32) memperingatkan,
(33)mengoreksi,
(34) tanya-jawab.
(29) menyapa,
(30) mengajak,
(31)mengundang,
(32) memperingatkan,
(33)mengoreksi,
(34) tanya-jawab.
Hal-HalYangHarus
Diperhatikan Oleh Pembicara
Baik penceramah maupun orator (ahli pidato),yang ingin
sukses dalam kegiatan berbicara harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.
Internal:
A.
Vokal
:
·
tidak monoton,
·
jelas bervariasi
·
sesuai dengan karakter
materi.
B.
Penampilan
:
ü menarik
simpati pendengar,
ü membina kontak mata dengan pendengar,
ü mimiek, ekspresiyangtidak berlebihan,
ü gerakan
anggota tubuhyangsesuai.
C.
Materi
:
Ø menguasai
materi,
Ø sesuai
dengan tingkat pendengar
Ø penyampaian
harus sistematis,
Ø disertai dengancontohyang“segar”
2.
Eksternal:
A. Menganalisa
Pendengar:
1.
Usia pendengar,
2.
Tingkat pendidikan
pendengar,
3.
Gender (kalau perlu),
4.
Latar Budaya.
5. Jumlah
pendengar
B. Situasi
pembicaraan:
1.
Formal atau nonformal,
2.
waktu: pagi, siang,
sore, malam.
3.
Tempat, in door, out
door.
Langkah-LangkahYangHarus
Dipersiapkan Oleh Pembicara:
Sebelum
kegiatan berbicara di depan umum dilaksanakan, ada beberapa pedomanyangharus
dipertimbangkan:
1. Tentukan
tema pembicaraan,
Tema
harus menarik, membangkitkan rasa ingin tahu, original, kekinian/ tidak usang.
2. Mencaridanmempersiapkan materi / literature
pemandu untuk menambah bobot pembicaraan. Jangan pernah membicarakan
hal-halyangAnda sendiri tidak memahaminya, karena Anda akan terlihat
‘bodoh’dankurang wawasan.
3.
Siapkan drafdankisi-kisi pembicaraan secara sistematis. Ini akan mencerminkan
pola pikir Andayangteratur.
4. Susun naskah pembicaraanyanglengkap.
4. Susun naskah pembicaraanyanglengkap.
5. Latihanlah
dengan cara membacadanberimprovisasi secara berulang-ulang.
6. Mintalah masukan/ pendapat dari teman tentang latihan penampilan Anda.
6. Mintalah masukan/ pendapat dari teman tentang latihan penampilan Anda.
7. Anda
siap menjadi pembicarayang‘handal’.
Pentingnya keterampilan berbicara dalam
kehidupan
Berbicara merupakan bagian dari dari
ketrampilan berbahasa. Sangatlah penting keterampilan berbicara dalam kehidupan
sehari-hari sebab kita dituntut harus dapat berbicara yang baik,serta dapat
memberikan pengaruh yang positif masyarakat ataupun lawan bicara.
Mengapa
Keahlian Berbicara itu sangat Penting?
karena berbicara adalah salah satu cabang dalam
keterampilan berbahasa sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan sesuatu
kepada orang lain.oleh sebab itukita harus berusaha benar dalam berbicara
karena ada orang yang hanya karena salah bicara bisa menyebabkan masalah,
pertengkaran dan salah dalam mengubah nasibnya.
orang yang terampil
dalam berbicara bisa
- menutupi kelemahan
dirinya
- meredam kemarahan
- mendamaikan
pertengkaran
KESIMPULAN
Kepentingan akan kemampuan berbicara di depan umum
sudah sangat mutlak. Kemampuan ini mendasari kesuksesan setiap orang diberbagai
bidang.Misalkan seorang gurudengan
perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi siswanya dituntut
untuk tampil meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat
saja menjadi inspirasi bagi para siswanya.Untuk itu, unsur motivasi komunikasi
harus melekat dalam diri seorang guru guna menghindari
kekhawatiran-kekhawatiran yang membuat siswa ragu dengan kemampuannya.
Ketenangan seorang seorang guru ketika
berbicaraditentukan oleh kesempurnaan persiapannya. Maka, seorang guruakan
mendapatkan kesuksesan apabila ia telah berhasil menjalankan strateginya dan
menerapkan teknik-teknik berkomunikasi yang efektif.